Search This Blog

Wednesday 10 September 2014

POLA Hubungan Antar Kelompok


Banton mengemukakan bahwa terdapat berbagai kemungkinan pola hubungan antar kelompok ras. Diantaranya adalah proses akulturasi, dominasi, paternalisme, pluralisme, dan integrasi.

1. Akulturasi
            Terjadi ketika kebudayaan kedua kelompok ras yang bertemu mulai berbaur dan berpadu.
Contohnya hilangnya kebudayaan asli daerah akibat interaksi paksa dengan pemerintah colonial Belanda.

2. Dominasi
            Terjadinya suatu kelompok ras menguasai kelompok lain. Dalam kaitannya dengan dominasi, Kornblum menyatakan bahwa terdapat empat macam kemungkinan proses yang dapat terjadi dalam suatu hubungan antar kelompok, yaitu
a. Genosida
 Adalah pembunuhan secara sengaja dan sistematis terhadap anggota kelompok tertentu
Contohnya: pembunuhan orang Yahudi oleh pemerintah Nazi Jarman
b. Pengusiran
    Contohnya: pengusiran warga Palestina oleh pemerintah Israel dari tepi Barat Sungai Jordan.
c. Perbudakan
    Contoh: system kerja rodi yang dilakukan pada penjajahan Jepang di Indonesia.
d. Segregasi
Yaitu suatu pemisahan antara kulit putih dan kulit hitam di Afrika Selatan pada masa politik apartheid.


3. Paternalisme
     Adalah suatu bentuk dominasi kelompok ras pendatang atas kelompok ras  pribumi.
Banton membedakan tiga macam masyarakat sebagai berikut:
a. Masyarakat metropolitan (di daerah asal pendatang)
b. Masyarakat klonial yang teridiri atas para pendatang dan sebagian masyarakat pribumi.
c. Masyarakat pribumi yang dijajah.


4. Integrasi.
Adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan perhatian khusus pada perbedaan ras tersebut.
Contoh : Saling menghormati antar sesama . Saling toleransi antar agama dalam masyasrakat.
Saling memahami Kebutuhan Sosial. Tidak mengutamakan egonya.



5. Pluralisme
       Adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya persamaan hak politik dan hak perdata masyarakat. Menurut Furnivall, masyarakat majemuk adalah suatu masyarakat yang di dalamnya terdapat berbagai kelompok berbeda.
Ahli lain, yakni Lieberson, mengklasifikasikan pola hubungan antar kelompok menjadi dua pola, berikut:
a. Pola dominasi kelompok pendatang atas pribumi (migrant superordination).
Cintohnya adalah kedatangan bangsa Eropa ke Asia, Afrika, dan Amerikan
b. Pola dominasi kelompok pribumi atas kelompok pendatang (indigenous superordination).
Contohnya adalah dominasi kelompok kulit putih Prancis atas kelompok pendatang dari Aljazair, Cina, ataupun Turki.
contoh dari pluralisme: ada keanekaragaman budaya, bahasa/dialek, tradisi, dl



6.
Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama.
Contohnya adalah orang orang etnis Tionghoa yang tinggal di Indonesia. Warga etnis Tionghoa yang sudah lama tinggal di Indonesia, akhirnya warga etnis Tionghoa ini bisa berbicara dengan Bahasa Indonesia dengan sangat fasih. Di desa-desa di Kalimantan, banyak warga etnis Tionghoa yang masih berbicara dengan dialek asli Cina, namun dialek yang mereka biasa pakai untuk berkomunikasi sudah tidak asli karena sudah tercampur dengan Bahasa Indonesia.


Diferensiasi social

·         Pengertian Diferensiasi

Kata diferensiasi berasal dari bahasa Inggris “different” yang berarti berbeda. Sedangkan sosial berasal dari kata “socius” yang berarti kelompok atau masyarakat, sehingga secara definitif, diferensiasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelompok-kelompok tertentu secara horizontal (tidak bertingkat). Pembedaan masyarakat tersebut didasarkan pada perbedaan ras, etnis atau suku bangsa, klen, agama, pekerjaan, dan jenis kelamin.

Semua unsur tersebut pada dasarnya memiliki derajat atau tingkat yang sama. Misalnya agama, di manapun di dunia ini, antara agama yang satu dengan yang lain memiliki derajat dan kedudukan yang sama. Semua agama adalah baik, tidak ada agama yang lebih tinggi atau lebih rendah dari agama yang lain.

Berdasarkan pengertian diferensiasi sosial di atas, dalam masyarakat bentuk-bentuk kelompok atau golongan yang tercipta beserta pola hubungannya pun tidak didasarkan pada tingkatan tinggi–rendah, ataupun baik-buruknya. Akan tetapi lebih didasarkan pada kedudukannya yang sama dalam masyarakat.

jenis jenis diferensiasi sosial dalam masyarakat antara lain:

  • ras Pembedaan
Ras yaitu pembedaan/ penggolongan manusia berdasarkan ciri-ciri fisiknya (badaniah). Ciri-ciri tersebut lebih didasarkan pada:
  1. Ciri-ciri fisik yang didasarkan bentuk badan, meliputi ukuran tubuh, warna kulit, bentuk kepala, bentuk muka, warna rambut, dan lain-lain.
  2. Ciri-ciri fisik yang didasarkan pada keturunan.
  3. Ciri-ciri fisik yang didasarkan pada asal-usul ras.








Pengklasifikasian ras dalam masyarakat antara lain: 

  1. Ras Kaukasoid, terdiri dari orang-orang kulit putih, meliputi ras Kaukasoid Nordic, Mediterania, Alpin, dan Indik.
  2. Ras Mongoloid, terdiri dari orang-orang kulit kuning, yang meliputi subras Mongoloid Asia, Malaya (termasuk Indonesia) dan Amerika/Indian.

2 comments: